Kamis, 03 Juni 2010

MEMBEDAKAN BERBAGAI KETERLAMBATAN BICARA

MEMBEDAKAN BERBAGAI KETERLAMBATAN BICARA
Dengan memperhatikan fungsi reseptif, ekspresif, kemampuan pemecahan masalah visuo-motor dan pola keterlambatan perkembangan, dapat diperkirakan penyebab kesulitan berbicara.
Diagnosis banding beberapa penyebab keterlambatan berbahasa dan bicara
Diagnosis
Bahasa reseptif
Bahasa ekspresif
Kemampuan pemecahan masalah visuo-motor
Pola perkembangan
Keterlambatan fungsional
Normal
Kurang normal
Normal
Hanya ekspresif yang terganggu
Gangguan pendengaran
Kurang normal
Kurang normal
normal
Disosiasi
Redartasi mental
Kurang normal
Kurang normal
Kurang normal
Keterlambatan global
Gangguan komunikasi sentral
Kurang normal
Kurang normal
normal
Disosiasi, deviansi
Kesulitan belajar
normal,
kurang normal
Normal
normal,
kurang normal
Disosiasi
Autis
Kurang normal
normal,
kurang normal
Tampaknya normal, normal, selalu lebih baik dari bahasa
Deviansi, disosiasi
Mutisme elektif
Normal
Normal
normal,
kurang normal
Dalam membedakan keterlambatan bicara merupakan fungsional atau nonfungsional harus memahami manifestasi klnis beberapa penyebab keterlambatan bicara. Untuk memastikan status keterlambatan fungsional harus dengan cermat menyingkirkan gejala keterlambatan nonfungsional. Gejala umum keterlambatan bicara nonfungsional adalah adanya gangguan bahasa reseptif, gangguan kemampuan pemecahan masalah visuo-motor dan keterlambatan perkembangan.
Dicurigai keterlambatan bicara nonfungsional bila disertai kelainan neurologis bawaan atau didapat seperti wajah dismorfik, perawakan pendek, mikrosefali, makrosefali, tumor otak, kelumpuhan umum, infeksi otak, gangguan anatomis telinga, gangguan mata, cerebral palsi dan gangguan neurologis lainnya.
Ciri lain keterlambatan bicara nonfungsional biasanya termasuk keterlambatan yang berat. Keterlambatan dikatakan berat bila bayi tidak mau tersenyum sosial sampai 10 minggu atau tidak mengeluarkan suara sebagai jawaban pada usia 3 bulan.Tanda lainnya tidak ada perhatian terhadap sekitar sampai usia 8 bulan, tidak bicara sampai usia 15 bulan atau tidak mengucapkan 3-4 kata sampai usia 20 bulan
Posted by: INDONESIA CHILDREN | April 25, 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar